TEROPONGNTT, KUPANG – Beredar dua video berisi rekaman seekor sapi tergeletak di lantai Rumah Potong Hewan (RPH) Bimoku Kota Kupang. Suara dalam video itu menyebutkan, satu ekor sapi itu mati mendadak dan diduga terserang penyakit.
Juga terdengar suara dalam video ini, seorang pria mengaku mantan Anggota Komisi II DPRD Kota Kupang. Pria itu menyebut bahwa kondisi ruangan untuk pemotongan hewan di RPH Bimoku kurang layak untuk dijadikan rumah potong hewan.
Terdengar pula suara pria yang menyebut kalau dirinya akan membuat rekomendasi ke MUI Kota Kupang bahwa ruangan tempat pemotongan hewan di RPH Bimoku kurang layak.
Tampak pula dalam video tersebut, seorang petugas berbaju seragam putih dari Dinas Peternakan Kota Kupang yang memberi penjelasan tentang seekor sapi yang mati mendadak tersebut. Hanya saja kurang jelas rekaman suara dari petugas dinas itu.
Saat didatangi wartawan pada Jumat sore, 10 Januari 2025, RPH Bimoku tampak sepi. Di bagian belakang gedung RPH ada kendang dengan 20-an ekor sapi. Kemungkinan sapi-sapi ini adalah sapi yang siap dipotong pada keesokan harinya.
Setelah beberapa menit kemudian, terlihat ada seorang petugas RPH memberi makan kepada sapi-sapi yang ada di kandang RPH tersebut. Sementara di pos jaga pintu gerbang masuk RPH Bimoku ada seorang penjaga yang mengaku bersama Semuel Messakh.
Kepada wartawan, Semuel Messakh membenarkan kalau sehari sebelumnya ada satu ekor sapi yang rencananya akan dipotong tiba-tiba mati. Petugas dari Dinas Perternakan Kota Kupang kemudian datang untuk melakukan pemeriksaan.
Semuel Messakh mengatakan, dirinya tidak tahu pasti penyebab kematian sapi tersebut, namun dari yang ia dengar, kemungkinan mati karena penyakit. Tetapi penyakit itu sudah menyerang sapi tersebut sejak dari luar, artinya sebelum dibawa ke RPH Bimoku.
Menurut Semuel Messakh, sesuai informasi yang ia tahu, sapi potong itu dibawa saudagar dari wilayah Amfoang di Kabupaten Kupang. Hanya satu ekor sapi saja yang mati, sementara yang lain tampak sehat.
“Iya benar, ada vidionya juga yang sekarang beredar. Ada yang rekam kemarin saat sapi mati,” kata Semuel Messakh.
Sementara terkait kondisi RPH Bimoku yang disebutkan dalam video bahwa kondisinya belum layak untuk dijadikan tempat pemotongan hewan, menurut Semuel Messakh, kalau menurut dirinya secara pribadi, kondisi RPH Bimoku masih lebih baik jika dibanding saat masih menjadi RPH Oeba. Hanya memang perlu lebih baik lagi.
(max)
Comment