TEROPONGNTT, ENDE – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya selama sepekan di daratan Flores, Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat, juga memberi bantuan 1.000 buah kompor berbahan bakar pelet biomasa kepada Kabupaten Ende. Kunker Gubernur dimulai dari Manggarai Barat dan berakhir di SMKN 2 Ende pada Rabu, 26 Mei 2021.
Gubernur Viktor mengapresiasi pembuatan pelet biomasa yang dipakai untuk kompor, yang dihasilkan para siswa SMKN 2 Ende dan kelompok pengrajin periuk tanah liat di Desa Wolotolo serta program co-firing PLTU Ropa. Penggunaan bahan bakar fosil semakin berkurang dan ini mendukung penggunaan energi baru terbarukan di rumah tangga.
Gubernur NTT Viktor B. Laiskodat menyampaikan, inovasi siswa SMKN 2 Ende diantaranya kompor yang menggunakan bahan bakar pelet biomasa, lebih ramah lingkungan, karena merupakan hasil olahan sampah organik.
“Provinsi NTT masih tertinggal 50 tahun bila dibandingkan dengan provinsi lain yang sudah lebih maju. Oleh karena itu, saya sangat mendukung inovasi-inovasi yang langsung dipraktekkan, hasilnya berguna bagi masyarakat dan membantu mengurangi belanja pemerintah. Kompor berbahan bakar pelet biomasa ini agar dapat diimplementasikan juga di pulau Timor, Sumba, dan daerah lainnya di Provinsi NTT yang masih sangat tergantung pada penggunaan minyak tanah,” terangnya.
Ditambahkan Gubernur Viktor, kita harus melakukan riset-riset untuk memajukan kehidupan manusia. Karena itu, pemerintah harus mengalokasikan anggaran untuk riset sampai pada implementasinya.
“Saya mengapresiasi kolaborasi triple helix (kolaborasi dunia pendidikan, industri dan pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis pengetahuan) untuk kemajuan seperti kolaborasi SMKN 2 Ende bersama PT PLN (Persero) UPK Flores dan pemerintah Kabupaten Ende, serta partisipasi masyarakat dalam pembuatan kompor berbahan bakar pelet biomasa dan instansi terkait dalam implementasi TOSS (Teknologi Olah Sampah di Sumbernya),” jelas Viktor.
Sementara itu, Lambok R. Siregar selaku Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, menyampaikan terima kasih atas dukungannya dalam penggunaan bahan bakar ramah lingkungan. “Pelet yang dihasilkan oleh Kabupaten Ende akan kami gunakan untuk co-firing PLTU Ropa,” tuturnya.
Kehadiran TOSS di Kabupaten Ende, kata Lambok, membawa sejumlah harapan besar, terbukti dengan penandatangaan kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Ende, PLN, Comestoarra, ACIL, dan Uskup Agung Ende yang dilakukan pada 15 Desember 2020 dan 22 Mei 2021 serta perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 12 April 2021.
(*)
Comment