TEROPONGNTT, KUPANG — Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Kupang menggelar Musyawarah Kota (Muskot) Ke-IV di Hotel Kristal Kupang, Rabu (27/12/2023). Salah satu agenda penting dari Muskot kali ini adalah pemilihan pengurus baru IPSI Kota Kupang Periode 2023-2027.
Muskot Ke-IV IPSI Kota Kupang mengusung tema “Lestarikan Budaya, Tingkatkan Prestasi dan Bersilaturahmi Dalam Tradisi Menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024 dan Tuan Rumah PON XXII NTB-NTT 2028”.
Muskot Ke-IV IPSI Kota Kupang dibuka Sekretaris IPSI Provinsi NTT, Ferdy Amatae. Acara pembukaan muskot dihadiri Ketua Pertina Kota Kupang, Hermensen Balo, jajaran pengurus IPSI Kota Kupang, pimpinan perguruan pencak silat dan undangan lainnya.
Ketua IPSI Kota Kupang, Adrianus Tali, dalam sambutanya mengatakan Pencak Silat adalah budaya bangsa, budaya asli Indonesia. Karena itu, menjadi tanggung jawab bersama dari organisasi IPSI, perguruan silat, dan pemerintah untuk melestarikan dan mengembangkannya menjadi olah raga berprestasi.
“Pencak silat juga telah mendapat pengakuan dunia sebagai olah raga budaya. PBB lewat Unisco mengakui silat sebagai budaya non gerak. Karena itu kita patut berbangga dan merasa bertanggung jawab untuk melestarikannya,” kata Adrianus Tali.
Pada kesempatan ini, Adrianus Tali Kembali memperkenalkan tiga atlit pencak silat IPSI Kota Kupang yang berprestasi, yang telah mengikuti pertandingan tingkat internasional dan akan dikirim lagi mewakili Provinsi NTT pada PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2024 mendatang.
Kepada pengurus Sekrtetaris IPSI Provinsi NTT, Ferdy Amatae yang hadir pada Muskot ke-IV IPSI Kota Kupang, Adrinaus Tali berharap, pelatoh dari IPSI Kota Kupang ikut dilibatkan untuk melatih ketiga atlit pencak silat tersebut, untuk mengikuti PON XXI di Medan dan Aceh. Alasannya, karena pelatih dari IPSI Kota Kupang telah memiliki chemistry atau hubungan emosi yang baik dengan ketiga atlit tersebut.
Namun menurut Adrianus Tali, permintaan yang ia sampaikan hanya berupa usulan saja, kewenangan memutuskan berada di tangan pengurus IPSI Provinsi NTT. Usulan tersebut sebagai bentuk perhatian dan tanggung jawab IPSI Kota Kupang agar ketiga atlit dari IPSI Kota Kupang bisa terus mengharumkan nama Provinsi NTT di PON mendatang.
Adrianus Tali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, terutama pemerintah yang telah mendukung IPSI Kota Kupang selama periode 2017-2023. Karena pada tahun 2023 ini, IPSI Kota Kupang mendapatkan bantaun sebesar Rp200 juta melalui Dinas Pemuda dan Olah Raga Kota Kupang.
Meski demikian, Adrianus Tali tetap merasa kecewa dengan Pemerintah Kota Kupang karena tidak ada perwakilan Pemerintah Kota Kupang pada kegiatan Muskot IV IPSI Kota Kupang tersebut. Menurut Adrianus Tali, tugas pemerintah dalam pembangunan tidak hanya berupa pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan SDM terutama pembangunan karakter melalui kegiatan olah raga.
Sekretaris IPSI Provinsi NTT, Ferdy Amatae Ketika menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muskot IV IPSI Kota Kupang. Muskot penting guna mengevaluasi kegiatan organisasi sekaligus memilih kepengurusan baru dan merumuskan program kerja IPSI Kota Kupang kedepannya.
“Mengenai usulan Ketua IPSI Kota Kupang agar pelatih dari IPSI Kota Kupang dilibatkan dalam melatih dan membimbing ketiga atlit pencak silat dari Kota Kupang di IPSI Provinsi NTT, akan kami sampaikan kepada Ketua IPSI Provinsi NTT untuk didiskusikan bersama pengurus,” kata Ferdy Amatae.
Pada kesempatan ini, Ferdy Amatae juga mengusulkan agar Ketua IPSI Kota Kupang, Adrianus Tali dapat terpilih Kembali secara aklamasi memimpin IPSI Kota Kupang di periode berikutnya. Pertimbangannya, karena selama kepemimpinan Adrianus Tali, ada banyak keberhasilan telah dicapai IPSI Kota Kupang.
Sementara Ketua Panitia Muskot IV IPSI Kota Kupang, Djunaidin Akhlis dalam laporannya mengatahan, merupakan suatu kebahagiaan IPSI Kota Kupang dapat melaksanakan kegiatan Muskot IV. Apalagi ini merupakan Muskot pertama yang digelar IPSI Kota Kupang dengan melibatkan semua pihak terutama perguruan silat dan jajaran pengurus serta dihadiri para atlit berprestasi.
Pada kesemapatan ini, juga dilakukan penyerahan bantuan peralatan olah raga pencak silat kepada atlit berprestasi dan 14 perguruan silat yang bernaung dibawah IPSI Kota Kupang. Dengan harapan, dapat membangun semangan yang lebih besar lagi dari perguruan silat, atilt dan pengurus IPSI Kota Kupang untuk terus mengembangkan diri dan melahirkan atlit-atlit pencak silat berprestasi yang dapat mengharusmkan nama Kota Kupang, nama Provinsi NTT dan nama Indonesia di kacah olah raga dunia.
(max)
Comment