TEROPONGNTT, ENDE – Paroki St. Vinsensius A Paulo Ratesuba, Keuskupan Agung Ende, di Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende, memiliki tradisi baru jalan salib Jumat Agung. Prosesi jalan salib Jumat Agung di paroki ini digelar sepanjang delapan kilometer dari Stasi Maukaro, Desa Kebirangga menuju Stasi Kamubheka, Desa Kamubheka.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah umat di Paroki St Vinsensius A Paulo Ratesuba, saat mengikuti prosesi jalan salib, semua umat diminta tidak mengenakan sandal ataupun sepatu tetapi berjalan dengan kaki kosong. Prosesi Jumat Agung tahun 2017, merupakan tradisi baru prosesi Jalan Salib Jumat Agung yang kedua kalinya di Paroki St. Vinsensius A Paulo Ratesuba.
Cuaca panas dan teriknya matahari tidak mematahkan semangat ribuan umat untuk mengikuti prosesi Jalan Salib Jumat Agung tersebut. Bahkan, pada prosesi jalan salib Jumat Agung tahun 2016, ada umat yang sempat pingsan karena kelelahan saat mengikuti prosesi jalan salib ini.
“Kalau tahun lalu prosesi jalan salib Jumat Agung dimulai dari Stasi Kamubheka menuju stasi Maukaro, tapi tahun 2017 ini, prosesi dimulai dari Stasi Maukaro menuju Stasi Kamubheka. Semua umat mengikuti misa Jumat Agung di Stasi Kamubheka,” kata Rivan, salah seorang umat di Paroki St Vinsensius A Paulo Ratesuba.
Prosesi jalan salib Jumat Agung ini diharapkan membawa rahmat tersendiri bagi seluruh umat yang merayakan. Umat juga diharapkan memaknai peristiwa jalan salib ini sebagai peristiwa tobat setelah mengenangkan kembali jalan salib Yesus di bukit Golgota. (nia)
Comment