TEROPONGNTT, KUPANG —Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2024 sebesar Rp 2.186.826.
Besaran UMP Provinsi NTT ini meningkat sebesar 2,96 persen dari UMP Tahun 2023, yang cuma sebesar Rp2.123.944.
Dengan demikian maka UMP Provinsi NTT tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp 62.832 dari UMP Provinsi NTT tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Asisten Satu Setda Provibsi NTT, Erni Usboko, dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Gubernur NTT, Selasa (21/11/2023.
Saat menjelas hal ini, Erni Usboko didampingi Kadis Nakertrans NTT, Sylvia R. Peku Djawang, Karo Apim Setda NTT, Prisilia Parera.
“Sesuai formulasi dari surat edaran menteri ketenagakerjaan tahun 2023 tanggal 23 November 2023 tentang penyampaian informasi tata cara UMP tahun 2024, maka UMP NTT tahun 2914 ditetapkan sebesar Rp 2.186.826 atau naik sebesar 2,96 persen. Jadi ada kenaikan Rp62.832,” kata Asisten 1 Setda Provibsi NTT, Erni Usboko
Menurut dia, kenaikan UMP ini dilakukan berdasarkan surat edaran menteri tenaga kerja dan diatur dalam perarturan penjabat Gubernur NTT pada November 2023.
“Jadi kenaikan ini sudah disesuaikan dengan surat edaran menteri tenaga kerja dan telah diatur dalam Pergub 2023 yang ditandatanagani oleh Penjabat Gubernur NTT, Ayodya Kalake.
Sementara Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan Nakertrans Provinsi NTT, Sylvia R. Peku Djawang, SP, MM pada kesempatan yang sama menegaskan agar para pekerja bisa melakukan pengeluhan jika upah mereka tidak sesuai dengan UMP yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita himbau kepada pekerja agar segera melapor jika ada pemberi kerja yang tudak memberi upah sesuai dengan UMP yang trlah kita tetapkan,” kata Sylvi Pekudjawang.
Sylvi menabahkan, jika pihaknya selalu menindaklanjuti setiap keluhan pekerja yang masuk. “Kita beberapa kali memberi teguran kepada pemberi upah,” pungkasnya.
(max)
Comment