TEROPONGNTT, KUPANG – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Tahun 2024 dipantau oleh dua lembaga asing dan satu lembaga dalam negeri. Selain itu ada tiga lembaga survey nasional yang juga terlibat melakukan quick count atau hitung cepat hasil Pilkada NTT kali ini.
Demikian dijelaskan Anggota KPU NTT, Baharudin Hamzah dalam Acara Media Gathering tentang Persiapan Menjelang Hari Pemungutan Suara Pilkada Serentak Tahun 2024 yang digelar di Aula Kantor KPU NTT, Selasa 26 November 2024. Acara media gathering dipimpin langsung Ketua KPU NTT, Jemris Foentuna dan dihadiri seluruh Komisioner KPU NTT dan Plt Sekretaris KPU NTT.
Dijelaskan Baharudin, dua lembaga asing yang ikut memantau pelaksanaan Pilkada di Provinsi NTT yakni STAE (Secretariado Tecnico Administracao Eleitoral) dan CNE (Comissao Nacional de Elecrotal). Kedua lembaga asing atau lembaga luar negeri ini berasal dari Negara Timor Leste. Dan, satu lembaga pemantau dari dalam negeri yakni Pusat pemilihan Umum Akses Disabilitas (PPUAD).
Sementara tiga lembaga survey nasional yang juga terlibat melakukan quick count atau hitung cepat hasil Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Tahun 2024 yakni Voxpol Center Research and Consulting, Charta Politika dan Indikator Politik Indonesia. Sementara hasil hitung cepat KPU NTT dapat dipantau melalui Sirekap di situs resmi KPU.
Untuk diketahui, Sirekab adalah singkatan dari Sistem Informasi Rekapitulasi yang dikembangkan dan digunakan KPU untuk perhitungan suara guna menciptakan Pemilu/Pilkada yang profesional dan memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses segala informasi.
Sementara Ketua KPU NTT, Jemris Foentuna menjelaskan, hingga H-1 semua logistik Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Tahun 2024 sudah bergerak ke TPS (Tempat Pemungutan Suara). Dengan demikian pemungutan suara Pilkada Serentak di Provinsi NTT siap dilaksanakan pada Rabu 27 November 2024.
Sementara untuk pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 di daerah pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi, kata Jemris, juga sudah siap dilakukan. Seluruh proses pendistribusian logistik pemungutan suara dikawal ketat oleh apparat TNI/Polri, sehingga diharapkan bisa berjalan lancer.
(max)
Comment