Pendidikan

SMA PGRI Swasthika Lewoleba; Mendidik Dengan Sepenuh Hati

411
×

SMA PGRI Swasthika Lewoleba; Mendidik Dengan Sepenuh Hati

Sebarkan artikel ini
FOTO : Siswa SMA PGRI Swasthika Lewoleba

TEROPONGNTT, LEWOLEBA — Kemampuan menulis  puisi  merupakan  salah  satu  kemampuan  bersastra yang perlu dimiliki oleh seorang siswa. Maria Javalepangina Wujon, Siswi perwakilan dari SMAS PGRI SWASTHIKA LEWOLEBA dalam ajang memperingati HARDIKNAS 2022 keluar sebagai Pemenang Peringkat 1 mengikuti Lomba Cipta dan Baca Puisi pada 27 April 2022 lalu.

Kepala SMA PGRI Swasthika Lewoleba, Symson Reynol’d Domaking ketika dihubungi, Rabu (18/05/2022) mengaku bangga atas prestasi ini. “Kami sebagai guru tentu bangga dengan pencapaian ini. Salah satu siswi kami menjadi yang terbaik dalam ajang cipta dan baca puisi tingkat kabupaten”. Tutur Symson.

Hipol Lemaking salah satu guru Bahasa Indonesia SMA PGRI menjelaskan untuk mencipta dan membaca puisi bukan perkara mudah. “Kemampuan menulis puisi, tidak semuda yang dibayangkan orang. Ada beberapa aspek yang mempengaruhi Ketika kita menulis puisi. Diantara, kosa kata yang minim, kurangnya minat baca, sulit mengembangkan ide, dan kurangnya keterampilan menulis. Menulis baik, belum tentu membaca baik. Begitu juga sebaliknya. Membaca baik, belum tentu menulis baik. Namun, Rani bisa memiliki dua aspek kebahasaan itu”. Jelas Hipol.

Ayah dari Rany Arnoldus Wujon juga mengaku sangat kaget sekaligus bangga dan berterima kasih kepada para pendidik.

“Sama seperti Rany, saya sebagai ayahnya sangat kaget dengan talenta dia. Ternyata dia memiliki bakat terselubung dan mungkin akan tetap terselubung apabila tanpa ada bimbingan dari para guru yang berkualitas. Sekolah ini telah memberikan bukti. Mereka mendidik para siswa dengan sepenuh hati. Sekali lagi terima kasih banyak kepada semua guru”. Jelas Wujon.

Hal senada juga disampaikan oleh salah satu mantan Siswa SMA PGRI Herman Bule Tedemaking yang turut mengapresiasi pencapaian Rani dalam ajang lomba itu. “ Selamat untuk adik Rany. Ia telah mengikuti semua proses dengan baik di sekolah ini. Saya sendiri sulit untuk melupakan SMA PGRI Swastika Lewoleba karena terlalu banyak kenangan dan pengalaman yang saya dapat di sekolah ini. Banyak hal yang diterima yang akhirnya melatih mental, dan karakter saya. Sekolah ini mampu memberikan pendidikan dengan mutu yang tinggi. Guru-guru di sekolah ini mengajar dengan karakter masing-masing yang unik dan membantu saya mengerti materi pengajaran dengan baik. Sekolah ini juga sangat mendukung dan membantu siswa-siswinya mengembangkan bakatnya dan berprestasi di bidangnya masing-masing. Salah satu contoh Keberhasilan saya meraih peringkat satu lomba pidato antar SMA sekabupaten dan mewakili lembata dalan lomba pidato  tingkat Provinsi  dan merai peringkat satu, semua itu tidak lepas dari didikan, dukungan, dan motivasi para guru sekolah ini”. Tutur Herman.

“SMA PGRI Swastika  tidak hanya mempersiapkan siswanya menghadapi masa kini, tetapi juga masa depannya. Selain pendidikan kognitif, SMA PGRI juga memberikan pendidikan secara moral dan pembentukan karakter melaluai kegiatan- kegiatan ekskul seperti teater dan olahraga. Harapan saya, sekolah ini dapat terus memajukan kualitas pendidikan bukan hanya dari sisi akedemis tapi nilai-nilai moral para siswanya, dan untuk memajukan bangsa”. Lanjut Herman

(vm)

Comment