TEROPONGNTT, KUPANG — Universitas Citra Bangsa (UCB) memberikan dukungan penuh langkah Walikota Kupang Terpilih dalam menangani masalah sampah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UCB Vinsensius Belawa Lemaking SKM.,M.Kes, pada Senin (13/01/2025).
“Kami memberikan apresiasi dan mendukung penuh langkah strategis yang dilakukan oleh Walikota terpilih lewat program prioritas 100 hari kerjanya dalam hal ini bagaimana mengatasi persoalan sampah di Kota Kupang”. Papar Sekretaris Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indinesia (IAKMI) Provinsi NTT ini.
Ia menjelaskan persoalan sampah telah menjadi prioritas kampus sejak awal berdirinya kampus ini. “Sejak awal persoalan sampah menjadi konsentrasi kita sejak kampus ini berdiri dan tagline kita adalah sejauh mata memandang tidak ada sampah di kampus.
Memang sangat berat tetapi kita terus melakukan berbagai terobosan sederhana di internal kita seperti; mewajibkan warga kampus membawa botol air, gerakan pilih dan buang sampah pada tempatnya. Kita juga sering melakukan kajian terkait sampah dan telah menyerahkan policy brief kepada pemerintah kota periode sebelumnya”. Jelas Mantan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UCB ini.
Ketika ditanya apakah Walikota terpilih mampu mengurai benang kusut tata kelola persampahan di kota kupang, Ia sangat optimis bisa dilakukan. “Mengurai persoalan sampah di Kota Kupang bukan persoalan mudah. Ada banyak sekali yang perlu dibenahi namun Saya secara pribadi optimis Pa Walikota terpilih mampu melakukannya. Telah ada kajian mendalam dan road map penanganan sampah di kota kupang.
Sekarang tinggal bagaimana eksekusinya. Kuncinya ada pada pimpinan eksekutif dan dukungan semua elemen terutama masyarakat itu sendiri. Sebagai akademisi kampus kita siap memberikan dukungan penuh baik diminta maupun tidak karena ini sudah menajdi tugas kita. Selain memberikan kritik kita juga harus memberikan Solusi dan kerja nyata untuk sama-sama mengatasi persoalan yang sedang kita hadapi bersama”. Lanjut Dosen Promosi dan Pendidikan Kesehatan ini.
Kunci utama penanganan sampah sebenarnya ada pada perilaku. “Wajah kota kupang menjadi tidak elok karena sampah berserakan dan terkesan tidak terurus. Persoalan utama sebenarnya ada pada perilaku membuang sampah yang tidak pada tempat dan waktunya. Hal ini dilakukan oleh semua kalangan dan untuk mengubah ini diperlukan waktu dan presur yang kuat dan tegas serta berkesinambungan”. Tutup Lemaking.
(*)
Comment