TEROPONGNTT, SOE – Puluhan hektar sawah di Bena, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), terancam gagal panen akibat terendam banjir. Peristiwa ini menjadi perhatian Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Usman Husin.
Saat dihubungi pertelepon pada Jumat, 2 Mei 2025, Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Usman Husin, mengatakan, sesuai laporan yang diterimanya, puluhan hektar sawah di Bena, terendam banjir karena saluran irigasi yang tidak bagus.
Karena itu, Usman Husin mendesak Menteri Pertanian dam Menteri PU, agar segera menurunkan tim untuk melihat langsung kondisi persawahan Bena yang tergenam banjir. Sehingga bisa segera ditangani dan diminimalisir ancaman gagal panen yang bakal terjadi.
“Puluhan hektar sawah terendam banjir saat wilayah Kabupaten TTS diguyur hujan beberapa hari terakhir, dan itu terjadi karena saluran irigasinya yang tidak bagus. Karena itu, Kementerian PU melalui Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara, agar segera mengambil tindakan,” kata usman Husin.
Menurut Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB Usman Husin, saluran irigasi di persawahan Bena, Kabupaten TTS, harus segera diperbaiki agar petani merasa nyaman saat berusaha tani. Karena akan berdampak pula pada menurunnya tingkat produktivitas hasil pertanian dan suksesnya pelaksanaan program swasembada pangan di Provinsi NTT terutama di Kabupaten TTS.
Sebelumnya diberitakan pula, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Dirjen Perlindungan Tanaman, menurunkan tim ke Kabupaten Rote Ndao pada Rabu 16 April 2025. Tim Kementan diturunkan sebagai respons atas peristiwa banjir yang merendam ratusan hektar lahan sawah di Kabupaten Rote Ndao, dan membuat tanaman padi milik petani menjadi terancam gagal panen.
Kini peristiwa yang sama terjadi di Kawasan Persawahan Bena di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Dimana, puluhan hektar sawah milik petani terancam gagal panen akibat terendam banjir. Seperti terjadi di Rote Ndao, peristiwa hamparan sawah terendam banjir di Bena juga mendapat resmpons yang sama dari Anggota Komisi IV DPR RI Usman Husin.
(max)
Comment