Nasional

Pada Pengukuhan Kepala Perwakilan BI NTT, Pejabat Gubernur Ayodhia G L Kalake Sebut Provinsi NTT Alami Inflasi Sebesar 2,70 Persen pada Janurai 2024

32
×

Pada Pengukuhan Kepala Perwakilan BI NTT, Pejabat Gubernur Ayodhia G L Kalake Sebut Provinsi NTT Alami Inflasi Sebesar 2,70 Persen pada Janurai 2024

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNTT, KUPANG — Pejabat Gubernur NTT, Ayodhia G L Kalake, SH, MDC mengatakan berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami inflasi sebesar 2,70 persen YoY, sedikit di atas rata-rata nasional. Akan tetapi angka inflasi ini masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional 2,5±1 persen (YoY).

Pejabat Gubernur NTT, Ayodhia G L Kalake, SH, MDC mengatakan hal ini saat menyampaikan sambutan pada acara Pengukuhan Agus Sistyo Widjajati menjadi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Aula Lantai 3 Gedung Kantor Perwakilan BI NTT, Rabu (7/2/2024).

Agus Sistyo Widjajati dikukuhkan menjadi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) oleh Deputi Gubernur BI Juda Agung, menggantikan S. Dony H. Heatubun, yang sudah memasuki masa purna tugas.

Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G L Kalake, mengatakan, besaran inflasi tersebut merupakan inflasi gabungan dari 5 kota IHK yaitu Kota Kupang, Kota Maumere, dan Kota Waingapu, serta tambahan Kota Soe di Kabupaten TTS dan Kota Bajawa di Kabupaten Ngada.

Selain itu, kata Pejabat Gubernur, berdasarkan rilis BPS tersebut, pertumbuhan ekonomi NTT triwulan IV-2023 sebesar 4,14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 year-on-year (YoY). Sehingga secara keseluruhan perekonomian NTT tumbuh sebesar 3,52 persen kumulatif to kumulatif pada tahun 2023.

Menurut Ayodhia G L Kalake, struktur Ekonomi NTT pada tahun 2023 masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, dengan kontribusi sebesar 29,32 persen. Sementara dari sisi pengeluaran masih didominasi oleh Konsumsi Rumah Tangga yaitu sebesar 67,48 persen.

Karena itu, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G L Kalake berharap Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTT dan TPID Kabupaten/Kota, terus melakukan upaya 4K untuk memastikan ketersediaan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau.

“Upaya K4 yaitu Ketersediaan Stok, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga dan Komunikasi Yang Efektif untuk memastikan ketersediaan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau,” kata Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G L Kalake.

(*)

Comment