Nasional

Penjabat Gubernur NTT Bertemu Para Nelayan Papela Yang Terdampak Tumpahan Minyal Montara Tahun 2009, Saat Kunjungan Kerja ke Rote Ndao

13
×

Penjabat Gubernur NTT Bertemu Para Nelayan Papela Yang Terdampak Tumpahan Minyal Montara Tahun 2009, Saat Kunjungan Kerja ke Rote Ndao

Sebarkan artikel ini

TEROPONGNTT, BA’A  — Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, S.H, MDC, didampingi Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT, Ny. Sofiana Kalake, melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Rote Ndao, pada Sabtu (13/4/2024). Kedatangan Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G L Kalake dan istri, disambut Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu dan istri serta sejumlah pejabat lainnya.

Dalam rangkaian kunjungan kerja ini, Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G L Kalake dan istri, juga berkesempatan menemui para nelayan di Desa Papela, Kecamatan Rote Timur. Para nelayan yang ditemui adalah petani nelayan yang pernah menjadi warga terdampak tumpahan minyal Montara di Laut Timor pada tahun 2009 silam.

Dalam acara tatap muka dengan para nelayan Papela, Penjabat Gubernur mrngatakan, sejumlah isu bilateral di wilayah perbatasan yang menjadi perhatian diantara terkit isu lintas batas yang dapat mengganggu kedaulatan negara lain. Sehingga perlu ada alternatif bagi para nelayan pembudidayakan rumput laut dan teripang.

Sementara mengenai dampak pencemaran terhadap usaha rumput laut akibat tumpahan minyak Montana, kata Penjabat Gubernur, berbagai upaya yang dianggap perlu bagi kepentingan nelayan termasuk pemberian ganti rugi harus segera dilakukan.

Masyarakat juga diminta untuk memberi masukan terkait isu-isu lain yang ada di wilayah Rote Ndao, diantaranya terkait kecukupan pasokan BBM dengan menyiapkan lokasi khusus untuk penyaluran BBM bagi para nelayan.

Tidah lupa, Penjabat Gubernur NTT menyampaikan ucapan Selamat Paskah bagi umat Kristen dan Selamat Idul Fitri bagi umat Muslim di Rote Ndao. Ia juga berterima kasih atas sambutan masuarakat yang diterimanya dalam kegiatan kunjungan kerja ini.

Untuk diketahui, di Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Kupang, terdapat sebanyak 15.483 petani rumput laut yang menuntut pembayaran kompensasi kerugian akibat tumpahan minyak Montara tersebut. Perusahaan pengeboran minyak, PTTEP Australasia bersedia membayar total kerugian senilai Rp 2,02 triliun kepada para petani rumput laut bila menang gugatan di Pengadilan Federal Australia, di Sydney.

Sementara Penjabat Bupati Rote Ndao, Oder Maks Sombu menyampaikan terima kasih atas kunjungan Pnjabat Gubernur NTT Ayodhia G L Kalake bersama Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Prvini NTT Ny. Sofiana Kalake dan rombongan yang telah melakukan kunjungan kerja ke pulau terselatan Indonesia tersebut. Menurutnya, kunjungan ini merupakan bentuk perhatian terhadap masyarakat Rote Ndao.

Pj. Bupati Oder Maks Sombu juga mengatakan, Sosialisasi Lintas Batas yang telah digelar bersama para nelayan memberikan pengetahuan tentang bagaimana menjaga keamanan dan kedaulatan negara di wilayah perbatasan NKRI.

Selain bertemu para nelayan di Papela, Kecamatan Rote Timur, dalam kunjungan kerja ini, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake, S.H, MDC dan istri juga melakukan Panen Raya Padi di Desa Edalode, peninjauan ke pulau Ndana serta penyerahan bantuan untuk rumah ibadah

(*)

Comment