Profil

Jack Rajo, Penyanyi dan Pencipta Lagu Yang Kini Aktif Sebagai Pekerja Media

529
×

Jack Rajo, Penyanyi dan Pencipta Lagu Yang Kini Aktif Sebagai Pekerja Media

Sebarkan artikel ini
FOTO : Jack Rajo

TEROPONGNTT, KUPANG – Nama Jack Rajo tidak asing lagi dalam dunia musik di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pria berdarah Ende-Folres ini dikenal sebagai Penyanyi dan Pencipta Lagu, bahkan telah menciptakan sekitar 50-an lagu yang ia nyanyikan sendiri. Kini, pria yang selalu tampil penuh semangat ini, juga aktif sebagai pekerja media.

FOTO : Aksi Jack Rajo di lagu terbarunya

Jack Rajo aktif sebagai Pemimpin Redaksi Suara Fakta Hukum dengan website-nya; https://suarafaktahukum.com. Ia juga mengelola Channel Youtube berisi konten berita dengan nama channel : Suara Fakta Hukum. Tidak tanggung-tanggung, followers channel youtube Suara Fakta Hukum kini mencapai 4,23 rb subscriber. Maka tidaklah heran, jika conten berita yang dirilis channel youtube Suara Fakta Hukum langsung viral setelah di-upload.

Selain sebagai penyanyi, pencipta lagu, dan kini sebagai pekerja media, Jack Rajo juga adalah mantan petinju. Ia bahkan pernah tergabung dalam salah satu sasana tinju di Denpasar Bali, guna mengasah kemampuan olah raga tinju dalam dirinya. Sayangnya, ia pernah kalah saat naik ring dan kemudian memilih istirahat dari dunia tinju.

Kini pria berusia 55 tahun ini, kembali aktif di kegiatan olah raga tinju tetapi sebagai salah satu pengurus di Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) NTT,  wadah yang menaungi para petinju di wilayah Provinsi NTT. Di Pertina NTT, Jack Rajo dipercayakan memperkuat bagian Humas dan Publikasi.

Meski demikian, ayah 5 orang anak yang telah memiliki seorang cucu ini, tidaklah menyombongkan diri. Pria yang masih tampak segar walau sudah berusia kepala lima ini, selalu sopan dan rendah hati dalam bersikap dan bertutur kata. Dalam bekerja, ia selalu mengutamakan keberimbangan dan kelengkapan berita, selalu menyajikan fakta dan tidak ingin beropini sendiri. Selalu bekerja sesuai koridor UU Pers dan kode etik jurnalistik.

“Saya mulai menciptakan lagu sejak masih duduk di bangku sekolah di SMA Swasta El Tari Kupang. Hingga saat ini saya sudah menciptakan 50-an lagu yang saya nyanyikan sendiri, maupun dinyanyikan orang lain. Banyak orang memang mengenal saya sebagai penyanyi dan pencipta lagu, selain sebagai wartawan,” kata Jack Rajo saat ditemui di Kupang, Kamis (1/12/2022).

Lagu terakhir yang dinyanyikan dan diciptakan Jack Rajo berjudul “Beta Punya Rasa Hati”. Lagu ini ia ciptakan tahun 2021, ketika Indonesia termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT) diterpa Pandemi Covid-19. Lagu “Beta Punya Rasa Hati” dinyanyikan Jack Rajo bersama seorang gadis asal Kabupaten Belu.

Lagu “Beta Punya Rasa Hati” bercerita tentang dua insan yang pernah saling cinta, bertemu kembali setelah bertahun-tahun berpisah. Saat bertemu, mereka sudah punya pasangan hidup   masing-masing. Persan dari lagu ini adalah, meski masih ada rasa, sebaiknya mereka pendamkan rasa itu dan disimpan saja didalam hati, karena mereka tidak mungkin bersama lagi.

Lagu lain yang juga menarik untuk didengar, dintaranya berjudul “Weta Nanga Nesa” dan “Kupang Semau”. Kedua lagu ini menceritakan tentang seorang pria yang bertemu seorang gadis cantik dan kemudian merasa jatuh cinta. Lagu “Weta Nanga Nesa” menceritakan tentang seorang gadis cantik yang ditemui di Pantai Nanga Nesa-Kabupaten Ende, sementara lagu “Kupang Semau” bercerita tentang seorang gadis cantik dari Pulau Semau yang ditemui di Pelabuhan Tenau Kupang.

“Kalau kemampuan bernyanyi dan menciptakan lagu itu muncul dengan sendirinya secara otodidak. Berawal ketika saya mengikuti lomba vokal group saat masih duduk di bangku SMA,” cerita Jack Rajo., yang saat ditemui sedang bersama rekannya, Vence Zakarias dari RRI Kupang.

Jeck Rajo lahir dan melewati masa kecilnya di Ende. Ayahnya adalah seorang pegawai PT Telkom. Namun ketika ia tamat Pendidikan SMP, ayahnya pindah tugas ke PT. Telkom Kupang, sehingga ia dan keluarga pindah ke Kupang pada tahun 1982. Setelah ayahnya pensiun, keluarganya kembali ke Ende, tetapi Jack Rajo memilih tetap tinggal di Kota Kupang.

Jack Rajo kemudian tinggal kos-kosan di wilayah Kuanino-Sekitar Kawasan pasar Kuanino-Kota Kupang. Untuk mendapatkan tambahan biaya hidup, Jack Rajo lalu bekerja serabutan dan bahkan menjadi pedagang di Pasar Kuanino. Namun semua pekerjaan itu ia tinggalkan ketika dia pergi ke Denpasar Bali untuk bergabung di salah satu Sasana Tinju di provinsi pariwisata itu.

Jack Rajo kemudian pulang ke Kupang untuk kembali merajut cintanya bersama gadis Amarasi, yang kemudian menjadi istrinya. Kini, pria yang masih tampak ganteng ini telah memiliki 5 orang anak dan seorang cucu. Baginya, kehidupan selalu berjalan indah asalkan dijalani dengan hati yang iklas. Berusaha dan teruslah berusaha agar hidup menjadi lebih baik.

(max)

Comment